77 Kafilah Jabar dilepas Kang Emil untuk STQH di Maluku Utara

77 Kafilah Jabar dilepas Kang Emil untuk STQH di Maluku Utara
77 Kafilah Jabar dilepas Kang Emil untuk STQH di Maluku Utara (Dok : Humas Pemprov Jabar)

 

 

 

 

BANDUNG (Golali.com) - Sebanyak 77 kafilah Jabar yang akan mengikuti STQH Tingkat Nasional ke XXVI Tahun 2021 di Kota Sofifi, Maluku Utara. Dilepas Gubernur Jabar Ridwan Kamil atau biasa disapa Kang Emil.

 

 

Pelepasan berlangsung di Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung, pada Rabu 13 Oktober 2021.

 

 

1. 77 kafilah tersebut terdiri dari peserta, pembina, dan official. 

 

2. Kegiatan STQH ini berlangsung pada tanggal 15 sampai 22 Oktober 2021.

 

Baca juga : 

 

3. Kafilah Jawa Barat akan mengikuti seluruh golongan lomba. 

 

Ada 4 cabang yang akan dilombakan :  

 

-  Cabang Tilawah Al-Qur'an

-  Cabang Hafizh Quran

 

-   Cabang Tafsir Al-Qur'an 

-   Cabang Hadist 

Baca juga : 

 

 

 

 

"Target kita juara umum. Mohon doanya selama seminggu lebih perhelatan ini membawa harapan yang luar biasa," kata Kang Emil. 

 

 

 

Kang Emil meminta kafilah tetap menjaga protokol kesehatan agar bisa tetap sehat dan terhindar dari COVID-19. 

 

"Alhamdulillah COVID sudah surut, titip jangan mengabaikan protokol kesehatan karena akan berinteraksi dengan banyak orang yang tidak kita kenal. Para pembina, pelatih, agar mengingatkan kafilah agar disiplin," beber Kang Emil.

 

Selain itu, kata Kang Emil berpesan kafilah untuk selalu ramah kepada tuan rumah. 

 

"Saya titip khas Jawa Barat harus ramah kepada tuan rumah. Itulah kenapa rakyat Jawa Barat diterima baik di tempat di luar Jawa Barat karena selalu menjaga akhlak, menjaga adat," imbuh Kang Emil.

 

Kang Emil mengingatkan para kafilah menyempatkan waktu untuk menghubungi orang tua, khususnya ibu, sebelum memulai pertandingan. 

 

"Sebelum bertanding kalau bisa telpon ibu bagi yang masih ada ibu. Minta doa mamah, saya mau bertanding satu jam lagi mohon didoakan. Jadi para pebimbing dijadikan SOP sejam-dua jam beri mereka ruang dan waktu menjalankan doanya," tutup Kang Emil. (*/Golali.com)