Badawang Rancaekek, Pertunjukan Boneka Besar Khas Sunda

Badawang Rancaekek, Pertunjukan Boneka Besar Khas Sunda
Badawang Rancaekek

Badawang Rancaekek adalah sebuah seni pertunjukan tradisional yang berasal dari daerah Rancaekek Kulon, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Pertunjukan ini terdiri dari sebuah boneka besar berbentuk tokoh pewayangan seperti Semar, Cepot, dan lain-lain, yang pemainnya masuk ke dalam badawang, sehingga badawang bisa bergerak ataupun diarak keliling tempat pertunjukan. Seni pertunjukan ini sering ditemukan dalam acara pernikahan, khitanan, maupun hari jadi suatu wilayah, dan berasal dari kata "meneer" yang berarti orang Belanda berbadan tinggi besar.


Badawang Rancaekek memiliki variasi kostum dan profil, seperti orang kaya, bangsawan, orang asing, militer, dan tokoh-tokoh wayang. Badawang dapat bergerak bebas, menari dan bersorak, bermain kipas, dan lain-lain. Dalam pergelarannya, badawang diiringi oleh musik tradisional maupun modern,dalang, sinden, dan tari.

Cerita yang dipentaskan oleh badawang mengandung makna dan nilai dalam kehidupan atau disesuaikan dengan keinginan pemilik hajat. Dalam pertunjukan Badawang Rancaekek, terdapat unsur kebersamaan dan gotong royong yang kuat, di mana para pemain badawang bekerja sama untuk membuat pertunjukan berjalan lancar.
 

 

Asal Usul Badawang Rancaekek

Asal usul Badawang Rancaekek bermula dari desa Rancaekek Kulon, kecamatan Rancaekek, kabupaten Bandung, Jawa Barat. Tepatnya pada tahun 1961, ketika sekelompok pemuda setempat menciptakan sebuah boneka besar yang diberi nama "Badawang". Boneka ini terinspirasi dari tokoh "meneer" yang berarti orang Belanda berbadan tinggi besar. Seiring waktu, Badawang mulai dikenal luas di berbagai daerah di Jawa Barat dan menjadi bagian dari kebudayaan lokal.
Dalam perkembangannya, Badawang mulai diisi dengan makna dan nilai-nilai kehidupan, serta disesuaikan dengan keinginan pemilik hajat dalam acara adat seperti pernikahan, khitanan, atau hari-hari besar. Selain itu, kostum dan profil Badawang juga mengalami variasi, seperti orang kaya, bangsawan, orang asing, militer, dan tokoh-tokoh wayang.


Kini, Badawang telah diusulkan untuk menjadi warisan budaya tak benda Indonesia pada tahun 2018. Dalam upaya pelestariannya, Badawang terus dipertunjukkan dalam acara adat dan juga acara seni budaya di Indonesia. Acara ini biasanya diiringi oleh musik tradisional dan modern, serta tari yang memukau penonton. Kostum dan gerakan Badawang yang unik dan menarik, membuat pertunjukan ini semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia dan mancanegara.Dalam pergelarannya, badawang diiringi oleh musik tradisional maupun masa kini, sinden, dan dalang. Untuk pertunjukan di atas panggung, biasanya seni ini memiliki alur cerita yang disampaikan dalang dan dimainkan oleh badawang.

 

Kostum dan Profil Badawang Rancaekek


Kostum dan profil Badawang Rancaekek sangat beragam dan bervariasi, bergantung pada karakter yang ingin ditampilkan dan jenis acara yang diadakan. Beberapa jenis kostum Badawang Rancaekek yang sering ditampilkan adalah sebagai berikut:

  • Orang Kaya

Badawang Rancaekek dengan kostum orang kaya biasanya berbusana ala Eropa dengan pakaian jas, dasi, dan topi. Biasanya, orang yang memakai kostum ini akan membawa uang logam atau uang kertas untuk dibagikan kepada penonton.

  • Bangsawan

Badawang Rancaekek dengan kostum bangsawan biasanya mengenakan baju beskap dan celana panjang kain songket. Selain itu, biasanya Badawang Rancaekek dengan kostum ini juga memakai mahkota.

 

  • Orang Asing

Badawang Rancaekek dengan kostum orang asing biasanya berbusana pakaian Barat seperti pakaian koboi atau pakaian penjajah Belanda. Kostum ini sering kali ditampilkan untuk menghibur penonton dengan cara yang lucu.

  • Militer

Badawang Rancaekek dengan kostum militer biasanya mengenakan pakaian dinas yang dipakai oleh anggota tentara. Kostum ini biasanya digunakan untuk menghibur penonton dengan cara menampilkan gerakan-gerakan militer yang disesuaikan dengan alunan musik.

  • Tokoh Pewayangan

Badawang Rancaekek dengan kostum tokoh pewayangan adalah jenis kostum yang paling sering ditampilkan. Kostum ini menggambarkan tokoh-tokoh pewayangan seperti Semar, Cepot, Gareng, Petruk, dan lain-lain. Biasanya, kostum ini dibuat sebesar-besarnya agar terlihat seperti boneka besar.
Profil Badawang Rancaekek tergantung pada karakter yang ingin ditampilkan. Karakter yang paling sering ditampilkan adalah tokoh pewayangan seperti Semar, Cepot, Gareng, dan Petruk. Namun, ada juga Badawang Rancaekek yang menggambarkan tokoh-tokoh lain seperti dewa-dewi atau tokoh legendaris dari daerah tertentu.


Dalam pertunjukan Badawang Rancaekek, kostum dan profil yang digunakan memiliki arti dan makna tersendiri. Kostum dan profil Badawang Rancaekek menjadi identitas tersendiri dalam setiap acara yang diadakan. Selain itu, Badawang Rancaekek juga memainkan peran penting dalam melestarikan budaya dan seni tradisional Jawa Barat.

 

Musik dan Tari dalam Pertunjukan Badawang Rancaekek

Musik dan tari adalah elemen penting dalam pertunjukan Badawang Rancaekek. Musik yang digunakan dalam pertunjukan ini adalah musik tradisional Sunda, seperti gamelan degung, kacapi suling, dan angklung. Selain itu, juga digunakan musik modern seperti dangdut, pop, dan rock, tergantung pada keinginan pemilik hajat.


Tari juga menjadi bagian penting dalam pertunjukan Badawang Rancaekek. Para pemain yang memegang badawang menari mengikuti irama musik yang dimainkan. Gerakan tari yang dilakukan melambangkan kegembiraan dan semangat dalam acara tersebut.

Selain itu, dalam pertunjukan Badawang Rancaekek juga terdapat istilah "kipas badawang". Kipas Badawang adalah sebuah gerakan tari yang khas, di mana para pemain badawang menari sambil memainkan kipas. Gerakan kipas ini sangat indah dan menarik perhatian penonton.

Dalam pertunjukan Badawang Rancaekek, selain tarian, juga terdapat sinden yang menyanyikan lagu-lagu tradisional. Lagu-lagu yang dinyanyikan sinden biasanya merupakan lagu-lagu daerah Sunda atau lagu-lagu populer dari masa lalu.

 

Makna dalam Pertunjukan Badawang Rancaekek

Pertunjukan Badawang Rancaekek tidak hanya memberikan hiburan semata, tetapi juga mengandung makna dalam kehidupan masyarakat. Selain itu, cerita yang dipentaskan dalam pertunjukan Badawang Rancaekek sering disesuaikan dengan keinginan pemilik acara, sehingga makna dan pesan yang disampaikan dapat bervariasi.

Sebagai contoh, dalam pertunjukan Badawang Rancaekek yang dipertunjukkan pada acara pernikahan, ceritanya seringkali berkisar pada tema kebersamaan dan keharmonisan dalam rumah tangga. Sementara itu, dalam pertunjukan Badawang Rancaekek yang dipertunjukkan pada acara khitanan, ceritanya seringkali berkisar pada tema keagamaan dan pemotongan ikatan dengan masa lalu.
Selain itu, Badawang Rancaekek juga mengandung makna filosofis dalam cerita pewayangan yang dipentaskannya. Setiap tokoh pewayangan yang dihadirkan dalam pertunjukan Badawang Rancaekek memiliki makna dan simbolis yang dapat diambil hikmahnya. Misalnya, tokoh Semar yang sering dihadirkan dalam pertunjukan Badawang Rancaekek memiliki makna sebagai penolong dan pembuka jalan yang baik.

Selain itu, tari-tarian dalam pertunjukan Badawang Rancaekek juga memiliki makna dan pesan tersendiri. Tari-tarian tersebut seringkali menggambarkan situasi dan kondisi dalam cerita yang dipentaskan, serta memberikan penekanan pada adegan penting dalam cerita tersebut. (berbagai sumber/Golali.com).