Gerai Lima, Wadahi Alumni SMAN 5 Bandung Dalam Bisnis Kuliner
BANDUNG (Golali.com) - Ikatan Alumni SMA Negeri 5 Bandung, membentuk Gerai Lima di Jalan Armanik Endah. Gerai Lima yang diresmikan Wakil Wali Kota Bandung sekaligus Alumni SMA Negeri 5 Bandung, Yana Mulyana ini untuk mewadahi para alumni SMA Negeri 5 Bandung dalam berbisnis kuliner.
Gerai Lima yang resmi dibuka pada Kamis, 11 Maret 2021 ini, berkonsep pusat jajanan serba ada.
"Di tengah pandemi kita tidak boleh berhenti berinovasi, berkreasi dan semangat. Ini salah satu wujud semangat temen-temen Alumni SMA Negeri 5 dari berbagai angkatan membentuk satu gerai terdiri dari beberapa jenis kuliner. Hari ini juga sekaligus meluncurkan koperasi," terang Yana.
Baca juga :
- Kue Bugis, Manis dan Kenyal Menggoda Selera
- Wajit Cililin, Kering di Luar Lembut di Dalam
- Kuliner Berkuah dari Yogyakarta
- Segar dan Gurih Soto Mie Bogor
- Mi Ayam Wonogiri Penggugah Selera
- Gurih Kenyal Paduan Rasa Sempurna dari Kwetiau
- Ciwang, Kudapan Sederhana Memikat Rasa
Melalui Gerai Lima, sambung Yana para alumni ini bukan hanya sekadar berhimpun, namun turut mendorong kebangkitan ekonomi secara berkelompok. Sehingga diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya sebagai salah satu strategi untuk mendongkrak ekonomi kembali bergulir.
Kendati begitu, Yana berpesan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam Gerai Lima, untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan bisnisnya.
"Sekarang ada kebiasaan, orang kalau lihat satu tempat protokol kesehatan tidak disiplin, tidak mau masuk. Tapi kalau lihat protokol kesehatan ketat dan aman, dia mau masuk," tutur Yana.
Menurut Yana, Gerai Lima sudah tampak bisa menjaga protokol kesehatan secara disiplin. Fasilitas penunjang untuk menjaga protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan dan hand sanitizer juga tersedia cukup baik, termasuk rela mengatur tempat duduknya agar jaraknya terjaga.
Meski begitu, Yana mengingatkan agar Gerai Lima atau pelaku usaha lainnya untuk memaksimalkan teknologi informasi. Terlebih saat ini layanan daring, semakin diminati masyarakat.
"Untuk kuliner, mungkin orang lebih suka offline, karena sensasi mencicipi makanan berbeda. Tapi di sini protokol kesehatan sudah bagus. Saya harap temen temen memanfaatkan teknologi, terutama platform marketing," urai Yana. (*/Golali.com)