Mahasiswi ITB ini Sabet Penghargaan Tingkat ASEAN Lewat Minyak Jelantah

Mahasiswi ITB ini Sabet Penghargaan Tingkat ASEAN Lewat Minyak Jelantah
Mahasiswi ITB ini Sabet Penghargaan Tingkat ASEAN Lewat Minyak Jelantah (Dok : itb.ac.id

 

 

 

BANDUNG (Golali.com) – Mahasiswi Oseanografi 2019 ITB , Naffisa Adyan Fekranie menyabet penghargaan first runner up untuk kategori poster, pada Asean Energy Youth Award (AEYA) 2021. 

 


Naffisa mengangkat minyak jelantah yang sering tebuang dan mencemari tanah, padahal dapat dimanfaatkan menjadi biodisel. 

Baca juga : 

 

 

 

Ide ini muncul, selama pandemi Covid-19 ini, Naffisa yang banyak menghabiskan waktu di rumah selain kuliah online sering mengisi waktu untuk memasak. 

 


Saat memasak terutama olahan yang digoreng dengan minyak goreng, hanya digunakan 2-3 kali untuk memasak. 

 


Naffisa menilai ini tidak boleh terus-terusan dilakukan, karena kebanyakan membuangnya ke tanah yang akan mencemari lingkungan. 

 


Dia pun melakukan riset dalam komunitas skala kecil sekitar 1.500 rumah dapat menghasilkan 520 kg minyak jelantah per hari. 

 


Menurutnya, minyak jelantah ini dicampur dengan cangkang telur sebagai katalis, guna memajukan produksi biodiesel berkelanjutan. 

Baca juga : 

 

 


Melalui risetnya ini Naffisa mengusung ide “Uttilzing Eggshell Waste in Advancing Continues Biodisel Production for Small Communities in ASEAN”


“Memang hal ini dapat tergolong sesuatu yang rumit, tetapi jika sudah mulai diterapkan di komunitas kecil harapannya bisa berdampak luas dan bisa dilakukan dalam skala regional bahkan nasional,” terangnya dikutip dari rilis tertulisnya. 

 


Sebelumnya, Naffisa pun terpilih menjadi Asean Youth Organization Ambassador 2021. (*/Golali.com)