Novel Melukis Jalan Astana, Kisah Fiksi yang Mampu Hadirkan Masa Lalu
BANDUNG (Golali.com) – Novel Melukis Jalan Astana yang mengambil setting waktu 1980-an dan lokasi di kawasan Bandung, mampu membawa pembaca berwisata ke masa lalu. Hal ini yang diungkapkan Penikmat novel, ex bassist Puppen, Fotografer Tempo ; Prima Mulia, saat membedah buku karya novelis Iman Herdi.
“Baca buku ini menyenangkan. Buku ini berisi teks tetapi mampu membawa saya seperti ngalamin sendiri berada di waktu dan lokasi dalam novel tersebut,” terang Prima.
Baca juga :
- Awal Tahun Penerbit Propublic Luncurkan Novel Melukis Jalan...
- Resensi Novel Melukis Jalan Astana, Hegemoni yang Tak Berkesudahan
Selain itu, sambung Prima, tokoh-tokoh dalam buku ini seakan ada aslinya yang sering dirinya lihat dalam tugas kesehariannya sebagai fotografer Tempo yang sering menemui berbagai kalangan masyarakat.
“Yang saya suka itu benar-benar kayak buku gambar, saat membaca novel ini enggak ada waktu untuk berhenti dulu. Bahkan saya selesai membaca buku ini dalam dua hari. Sebelumnya biasanya seminggu,” ungkap Prima.
Novelis Evi Sri Rezeki membedah novel Melukis Jalan Astana karya Iman Herdi (Dok Lawang Buku dan Astina Art House)
Sementara menurut Novelis Babad Kopi Parahyangan, Evi Sri Rezeki cerita dalam novel Melukis Jalan Astana sangat nyata.
“Deskripsi narasi ini tuh kayak lihat foto, lukisan. Ini ceritanya sangat hidup, mulai dari penokohannya sampai kondisi kampung (tempat) seperti ini. Sebagai wartawan (novelis Iman Herdi) ini pintar sekali meracik cerita fiksi tetapi seakan nyata,” tutur Evi.
Novel Melukis Jalan Astana karya Novelis Iman Herdi yang terbit pada awal 2021, resmi diluncurkan dan dibedah secara virtual melalui live instagram dan facebook Lawang Buku pada Kamis, 11 Maret 2021. Untuk pecinta novel yang tidak dapat menyaksikan secara live, dapat juga menontonnya melalui channel Youtube Lawang Buku.
Launching virtual dan bedah novel ini menghadirkan penulis novel Melukis Jalan Astana; Iman Herdi, penikmat novel, ex bassist Puppen, Fotografer Tempo ; Prima Mulia, Novelis Babad Kopi Parahyangan ; Evi Sri Rezeki , dengan Moderator Ji Su dari Ulin Bandung.
Acara ini merupakan kolaborasi Penerbit ProPublic.info, Astina Art House, Oleh-Oleh Boekoe Bandoeng Lawang Buku, dan media partner Golali.com. (*/Golali.com)