Sebanyak 11. 016 Peserta akan Ikuti UTBK Tahap I di Unpad
BANDUNG (golali.com) - Sebanyak 11. 016 peserta akan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahap I di kampus Universitas Padjajaran (Unpad), mulai Minggu 5 Juli sampai 14 Juli 2020 mendatang. Dari jumlah tersebut, 10.735 peserta berasal dari Jawa Barat (Jabar) dan 281 peserta berasal dari luar Jabar.
Mengutip dari unpad.ac.id guna menghindari munculnya klaster baru Covid-19 di Jabar, Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) menerapkan aturan peserta dari luar Jabar melakukan UTBK di kota asal. Sementara untuk peserta dari Jabar melakukan UTBK di Kampus Unpad Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Semuanya menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Untuk itu di kampus Unpad Jatinangor, UTBK yang digelar di laboratorium komputer yang berada di 9 gedung berlangsung dua sesi dalam sehari, setiap laboratorium hanya diisi 50 persen dari kapasitas yang ada. Satu sesi diikuti 565 peserta, jadwal sesi pertama berlangsung pukul 09.00 – 11.15 WIB dan sesi kedua berlangsung pukul 14.00 – 16.15 WIB.
"Kita perlu mendisinfeksi ruangan, sehingga dalam satu hari finalnya hanya dua sesi UTBK. Dibuat jarak, jadi setiap peserta ada jarak satu komputer kosong, baru ada peserta lainnya. Mengingat ada protokol kesehatan juga,” terang Koordinator pelaksana UTBK Unpad drg. Dani Rizali Firman.
Untuk peserta luar Jabar harus mencetak ulang kartu peserta UTBK di portal LTMPT. Semua peserta di Jabar maupun luar Jabar harus membawa surat keterangan bebas Covid-19, jika tidak membawa panitia akan mengisolasi dan melakukan pemeriksaan intensif untuk memastikan peserta tidak terpapar Covid-19.
Selain itu peserta wajib membawa peralatan pribadi di antaranya kartu peserta, kartu identitas, fotokopi ijazah dilegalisasi atau surat keterangan lulus, alat tulis, sampai peralatan yang sesuai protokol kesehatan Covid-19 seperti mengenakan masker dan masker cadangan, hand sanitizer, tisu basah, makanan dan minuman pribadi, serta peralatan ibadah pribadi. Peserta juga diwajibkan mengisi Aplikasi Mawas Diri (Amari) Covid-19 dan mengikuti online short course literasi pencegahan dan pengendalian Covid-19.