Windy Cantika Aisah, Awalnya Latihan dari Barbel Besi Paralon Raih Prestasi Tingkat Dunia

BANDUNG (Golali.com) - Windy Cantika Aisah, atlet angkat besi peraih medali perunggu pada Olimpiade Tokyo 2020, sudah sejak dini mengenal olahraga angkat besi.
Ya, ibunda Windy Cantika Aisah, Siti Aisah, adalah pemegang medali perunggu piala dunia angkat berat pada tahun 1998.
Awal-awal latihan, gadis kelahiran Bandung, 11 Juni 2002 memiliki cerita yang unik. Windy kecil sering ikut ibu dan kakaknya berlatih angkat besi.
Baca juga :
- Salma Nazella Fortuna, Menghadirkan Kebahagiaan dengan Menyanyi
- Langkah Asep Ramdani, Bantu Murid Keterbatasan Belajar Daring
Windy seringkali rewel dan menganggu latihan. Supaya tidak mengganggu, Windy dibuatkan barbel dari besi paralon yang ujungnya diberi pemberat dari semen.
"Terinspirasi sama mamah. Pas kakak latihan, kan suka gangguin, lalu dikasih paralon untuk latihan," cerita Windy dikutip dari rilis Humas Pemprov Jabar.
Saat memasuki kelas 5 SD, Windy mulai serius mengikuti latihan menggunakan barbel yang sebenarnya dengan berat bertahap.
Baca juga :
- Metamorfosa Hani Amalia Hendrajatin Dalam Dunia Seni
- Hani Amalia Hendrajatin, Menari dari Kondangan Sampai Keliling Dunia
Prestasi di Ajang Olahraga Dunia
Windy pun terus rajin berlatih, sampai saat ini Windy sudah menorehkan banyak prestasi.
Selain meraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2021, sebelumnya Windy telah mampu memecahkan rekor angkat besi tingkat remaja dua kali yakni di Pattaya Thailand dan Filipina.
Windy juga memenangkan medali emas pada Pesta Olahraga Asia Tenggara tahun 2019.
Baca juga :
Windy kini sedang bersiap untuk event PON di Papua, Sea Games, dan Asian Games.
"Tidak menjanjikan apa-apa, hanya minta doa dan dukungan semoga bisa berhasil lagi," ujarnya. (*/Golali.com)